INDIGOFERA
INDIGOFERA
Published by: Admin in Rumput Dan HPT at: 2024-06-12
INDIGOFERA (Kacang-Kacangan)
Indigofera, atau yang sering disebut tarum, adalah salah satu jenis leguminosa yang populer di kalangan peternak sebagai pakan hijauan berkualitas tinggi. Indigofera menyebar di berbagai wilayah seperti Afrika, Asia, dan Amerika Utara, dan mulai diperkenalkan di Indonesia sekitar tahun 1900. Tanaman ini memiliki daun hijau tua berbentuk oval dan bunga kecil berwarna merah yang berkelompok, sekilas mirip dengan tanaman Gamal. Selain itu, Indigofera memiliki batang semi berkayu dan tinggi tanaman bisa mencapai 3-4 meter.
Karakteristik Utama Indigofera
Ãâ÷ Umur Panen Daun: Sekitar 60 hari setelah tanam.
Ãâ÷ Daya Tahan Kekeringan: Indigofera mampu bertahan di kondisi kekeringan, sehingga cocok untuk daerah dengan curah hujan rendah.
Ãâ÷ Daun sebagai Suplemen Pakan: Daun Indigofera digunakan sebagai suplemen yang berfungsi menambah nilai gizi pakan ternak.
Syarat Tumbuh
Indigofera dapat tumbuh di berbagai kondisi lahan, termasuk lahan marginal dan tanah berpasir. Syarat tumbuh utamanya antara lain:
Ãâ÷ Memerlukan sinar matahari langsung.
Ãâ÷ Kebutuhan air yang cukup.
Ãâ÷ Cocok untuk daerah dengan curah hujan rendah.
Produktivitas dan Kualitas Hijauan
Indigofera menawarkan produktivitas dan kualitas hijauan yang sangat baik:
Ãâ÷
Kandungan Nutrisi:
Ãâ÷
o Protein Kasar: Hingga 30%.
o Kadar Abu: 13,29%.
o Serat Kasar: 22,83%.
o Kalsium (Ca): 3,57%.
o Total Digestible Nutrient (TDN): 55,46%.Ãâ÷
Produksi Hijauan:Ãâ÷
o Dengan interval panen 2 bulan, Indigofera dapat menghasilkan 2-5 kg hijauan per pohon.
o Jika dipanen dengan interval 3 bulan atau lebih, hasil produksi bisa mencapai 5-6 kg per pohon.
Ãâ÷
Kandungan Tannin: Rendah, sehingga sifat zat anti-nutrisinya juga rendah, yang membuatnya sangat disukai oleh ternak sapi dan kambing (palatabilitas tinggi).Ãâ÷
Budidaya Indigofera
Indigofera dapat diperbanyak melalui dua cara, yaitu stek (vegetatif) dan biji (generatif).
1. Perbanyakan Tanaman dengan Stek
Ãâ÷ Stek diambil dari batang Indigofera yang sudah berumur lebih dari satu tahun dengan diameter 1-1,5 cm.
Ãâ÷ Potong dahan menjadi 20 cm dan tanam di polybag yang diisi tanah bercampur pupuk kandang.
Ãâ÷ Letakkan polybag di tempat yang teduh dan lakukan penyiraman secara rutin.
Ãâ÷ Setelah stek tumbuh setinggi 30-40 cm (sekitar 3 bulan), pindahkan ke lahan yang telah disiapkan.
2. Perbanyakan Tanaman dengan Biji
Ãâ÷ Rendam biji dengan air panas selama 5-10 menit atau air biasa semalaman sebelum disemai.
Ãâ÷ Biji disemai di atas bedengan yang diberi pupuk kandang dan naungan.
Ãâ÷ Setelah bibit tumbuh setinggi 30-40 cm (sekitar 3 bulan), pindahkan ke lahan dengan jarak tanam 1,5 m ÃÆââ¬â 2 m.
Pemanenan Hijauan
Pemanenan pertama dilakukan pada usia 4 bulan setelah tanam, dengan interval panen setiap 60 hari untuk mendapatkan hijauan dengan kadar protein kasar yang optimal. Interval panen yang lebih lama akan meningkatkan kandungan serat kasar, sementara interval yang lebih singkat menghasilkan hijauan dengan kadar air yang tinggi.
Pemberian untuk Pakan Ternak
Hijauan Indigofera dapat diberikan sebanyak 30% dari total pakan hijauan untuk ternak sapi. Sebagai contoh, untuk sapi dengan berat badan 200 kg, bisa diberikan 14 kg rumput dan 6 kg legum Indigofera. Namun, pemberian yang berlebihan tidak disarankan karena dapat menyebabkan diare pada ternak akibat adanya zat anti-nutrisi.
Kesimpulan
Indigofera adalah pilihan pakan hijauan berkualitas tinggi yang tidak hanya memberikan manfaat bagi ternak, tetapi juga tahan terhadap kondisi lahan yang kurang subur. Dengan kandungan nutrisi yang melimpah dan produktivitas yang tinggi, Indigofera merupakan solusi ideal untuk peternak yang ingin meningkatkan kualitas ransum ternak mereka secara berkelanjutan.