Rumput BH (Brachiara Humidecola)
Rumput BH (Brachiara Humidecola)
Published by: Admin in Rumput Dan HPT at: 2024-06-12
Rumput Beha (Brachiaria humidicola)
Download
Deskripsi Umum:
Rumput Beha, atau Brachiaria humidicola, berasal dari Zimbabwe dan telah menyebar ke seluruh daerah tropis, termasuk Asia Tenggara. Rumput ini dikenal dengan kemampuannya untuk tumbuh subur dalam berbagai kondisi, serta tahan terhadap penggembalaan berat.
Karakteristik:
Tinggi Tanaman:
Dapat mencapai ketinggian hingga 1 meter.
Daun:
Memiliki daun berbulu berwarna hijau tua.
Batang:
Batang kasar dan beruas pendek, tumbuh membentuk hamparan lebat.
Bunga:
Bunga berbentuk mayang bendera, panjang malai 7ââ¬â12 cm, dengan 3ââ¬â5 tandan setiap malai. Warna bunga ungu atau ungu kecoklatan.
Perakaran:
Cukup dalam, memberikan stabilitas pada tanaman.
Tinggi Tanaman:
Dapat mencapai ketinggian hingga 1 meter.
Daun:
Memiliki daun berbulu berwarna hijau tua.
Batang:
Batang kasar dan beruas pendek, tumbuh membentuk hamparan lebat.
Bunga:
Bunga berbentuk mayang bendera, panjang malai 7ââ¬â12 cm, dengan 3ââ¬â5 tandan setiap malai. Warna bunga ungu atau ungu kecoklatan.
Perakaran:
Cukup dalam, memberikan stabilitas pada tanaman.
Kondisi Lingkungan:
Ketinggian Tempat:
Tumbuh baik dari 0-2000 m dpl.
Iklim:
Cocok untuk daerah tropis basah dan kering; tetap hijau sepanjang musim kemarau.
Jenis Tanah:
Mampu bertahan pada berbagai jenis tanah dengan kesuburan rendah (struktur ringan sampai berat, pH 3,5 ââ¬â 7).
Temperatur Optimal:
Pertumbuhan terbaik pada suhu antara 32 - 35úC.
Tahanan:
Sangat tahan kering, tetapi juga tahan terhadap genangan.
Ketinggian Tempat:
Tumbuh baik dari 0-2000 m dpl.
Iklim:
Cocok untuk daerah tropis basah dan kering; tetap hijau sepanjang musim kemarau.
Jenis Tanah:
Mampu bertahan pada berbagai jenis tanah dengan kesuburan rendah (struktur ringan sampai berat, pH 3,5 ââ¬â 7).
Temperatur Optimal:
Pertumbuhan terbaik pada suhu antara 32 - 35úC.
Tahanan:
Sangat tahan kering, tetapi juga tahan terhadap genangan.
Produktivitas dan Kualitas Hijauan:
Kandungan Nutrisi:
Kandungan protein kurang dari 10%.
Produksi Hijauan Segar:
100 - 150 ton/ha/tahun.
Produksi Benih:
200 kg biji/ha.
Responsif terhadap Pemupukan:
Mampu merespons baik pemupukan nitrogen.
Kandungan Nutrisi:
Kandungan protein kurang dari 10%.
Produksi Hijauan Segar:
100 - 150 ton/ha/tahun.
Produksi Benih:
200 kg biji/ha.
Responsif terhadap Pemupukan:
Mampu merespons baik pemupukan nitrogen.
Budidaya:
Metode Penanaman:
Penanaman dilakukan dengan cara pols, dengan jarak tanam 1x2 m dan menggunakan biji sebanyak 2-5 kg/ha.
Penguat Teras:
Ditanam dengan jarak 20 cm untuk memperkuat teras.
Pemanenan Pertama:
Dilakukan pada umur 60 hari setelah tanam.
Interval Panen:
Pada musim hujan, pemanenan dilakukan setiap 40 hari; sedangkan pada musim kemarau, intervalnya menjadi 50-60 hari.
Tinggi Pemotongan:
Dapat dipotong lebih rendah dibandingkan jenis-jenis Brachiaria lainnya.
Tanaman Pendamping:
Dapat ditanam bersama dengan siratro, centrosema, dan paling baik jika ditanam dengan kacang Arachis.
Metode Penanaman:
Penanaman dilakukan dengan cara pols, dengan jarak tanam 1x2 m dan menggunakan biji sebanyak 2-5 kg/ha.
Penguat Teras:
Ditanam dengan jarak 20 cm untuk memperkuat teras.
Pemanenan Pertama:
Dilakukan pada umur 60 hari setelah tanam.
Interval Panen:
Pada musim hujan, pemanenan dilakukan setiap 40 hari; sedangkan pada musim kemarau, intervalnya menjadi 50-60 hari.
Tinggi Pemotongan:
Dapat dipotong lebih rendah dibandingkan jenis-jenis Brachiaria lainnya.
Tanaman Pendamping:
Dapat ditanam bersama dengan siratro, centrosema, dan paling baik jika ditanam dengan kacang Arachis.
Kesimpulan:
Brachiaria humidicola adalah pilihan yang baik untuk peternakan di daerah tropis. Meskipun kualitas pakan yang dihasilkannya lebih rendah dibandingkan dengan spesies Brachiaria lainnya, kemampuannya untuk tumbuh subur dalam berbagai kondisi menjadikannya sumber pakan yang andal, terutama di daerah dengan kesuburan tanah rendah.