Rumput Brachiara Ruziziensis
Rumput Brachiara Ruziziensis
Published by: Admin in Rumput Dan HPT at: 2024-06-12
Rumput Ruzi (Brachiaria ruziziensis)
Deskripsi Umum: Rumput Ruzi, atau Brachiaria ruziziensis, berasal dari Kongo dan Kenya di Afrika tropis. Saat ini, rumput ini telah menyebar ke seluruh Asia Tenggara. Dikenal sebagai rumput berumur panjang, Ruzi tumbuh baik secara vertikal maupun horizontal, membentuk hamparan yang rimbun.
Karakteristik:
Tinggi Tanaman: Mencapai ketinggian 60 â 120 cm.
Perakaran: Memiliki sistem perakaran yang luas tetapi dangkal, sehingga kurang tahan terhadap injakan dan renggutan.
Daun: Daun agak lebar, berbulu halus dengan panjang 10 â 25 cm dan lebar 10 - 15 mm.
Batang: Beruas pendek dan berwarna merah tua keunguan. Di setiap buku stolonnya, dapat tumbuh akar.
Tandan: Bagian bawah tandan panjangnya 6-10 cm.
Kondisi Lingkungan:
Jenis Tanah: Dapat tumbuh pada semua jenis tanah, asalkan drainase sempurna.
Ketinggian Tempat: Cocok pada ketinggian 0 â 1.000 m atau lebih.
Curah Hujan: Membutuhkan curah hujan sekitar 1.000 mm/tahun.
Produktivitas dan Kualitas Hijauan:
Kandungan Nutrisi:
Protein Kasar: 13,5%
Serat Kasar: 31,7%
Kalsium (Ca): 0,6%
Fosfor (P): 0,21%
Produksi Hijauan Segar: 100 - 150 ton/ha/tahun.
Produksi Benih: 200 kg biji/ha.
Responsif terhadap Pemupukan: Mampu merespons baik pemupukan nitrogen.
Budidaya:
Metode Perbanyakan: Diperbanyak dengan cara pols dan stek.
Jarak Tanam: Jarak tanam yang dianjurkan adalah 40 x 40 cm atau 30 x 30 cm.
Tanaman Pendamping: Dapat ditanam bersama leguminosa seperti Stylosanthes dan centrosema.
Pemupukan: Menggunakan pupuk organik dan pupuk buatan.
Interval Pemotongan:
Pada musim hujan: setiap 40 hari.
Pada musim kemarau: setiap 60 hari.
Kesimpulan: Brachiaria ruziziensis merupakan pilihan yang baik untuk pakan ternak di daerah tropis. Meskipun kurang tahan terhadap injakan, rumput ini menawarkan produktivitas yang baik dan kualitas nutrisi yang cukup tinggi, menjadikannya pilihan yang layak untuk budidaya dalam sistem pertanian berkelanjutan.
Deskripsi Umum: Rumput Ruzi, atau Brachiaria ruziziensis, berasal dari Kongo dan Kenya di Afrika tropis. Saat ini, rumput ini telah menyebar ke seluruh Asia Tenggara. Dikenal sebagai rumput berumur panjang, Ruzi tumbuh baik secara vertikal maupun horizontal, membentuk hamparan yang rimbun.
Karakteristik:
Tinggi Tanaman: Mencapai ketinggian 60 â 120 cm.
Perakaran: Memiliki sistem perakaran yang luas tetapi dangkal, sehingga kurang tahan terhadap injakan dan renggutan.
Daun: Daun agak lebar, berbulu halus dengan panjang 10 â 25 cm dan lebar 10 - 15 mm.
Batang: Beruas pendek dan berwarna merah tua keunguan. Di setiap buku stolonnya, dapat tumbuh akar.
Tandan: Bagian bawah tandan panjangnya 6-10 cm.
Kondisi Lingkungan:
Jenis Tanah: Dapat tumbuh pada semua jenis tanah, asalkan drainase sempurna.
Ketinggian Tempat: Cocok pada ketinggian 0 â 1.000 m atau lebih.
Curah Hujan: Membutuhkan curah hujan sekitar 1.000 mm/tahun.
Produktivitas dan Kualitas Hijauan:
Kandungan Nutrisi:
Protein Kasar: 13,5%
Serat Kasar: 31,7%
Kalsium (Ca): 0,6%
Fosfor (P): 0,21%
Produksi Hijauan Segar: 100 - 150 ton/ha/tahun.
Produksi Benih: 200 kg biji/ha.
Responsif terhadap Pemupukan: Mampu merespons baik pemupukan nitrogen.
Budidaya:
Metode Perbanyakan: Diperbanyak dengan cara pols dan stek.
Jarak Tanam: Jarak tanam yang dianjurkan adalah 40 x 40 cm atau 30 x 30 cm.
Tanaman Pendamping: Dapat ditanam bersama leguminosa seperti Stylosanthes dan centrosema.
Pemupukan: Menggunakan pupuk organik dan pupuk buatan.
Interval Pemotongan:
Pada musim hujan: setiap 40 hari.
Pada musim kemarau: setiap 60 hari.
Kesimpulan: Brachiaria ruziziensis merupakan pilihan yang baik untuk pakan ternak di daerah tropis. Meskipun kurang tahan terhadap injakan, rumput ini menawarkan produktivitas yang baik dan kualitas nutrisi yang cukup tinggi, menjadikannya pilihan yang layak untuk budidaya dalam sistem pertanian berkelanjutan.