Siratro (Macroptilium Atropurpureum)
Siratro (Macroptilium Atropurpureum)
Published by: Admin in Rumput Dan HPT at: 2024-06-12
Rumput Siratro (Macroptilium atropurpureum)
Deskripsi Umum: Siratro adalah legum perrenial yang dikenal dengan nama ilmiah Macroptilium atropurpureum. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan dan kini banyak dibudidayakan di berbagai negara tropis, termasuk Indonesia. Siratro sering digunakan sebagai pakan ternak karena nutrisinya yang baik dan kemampuannya untuk memperbaiki kesuburan tanah.
Karakteristik:
Daun:
Terdiri dari tiga helai yang berbentuk oval.
Batang:
Menjalar dan dapat tumbuh hingga 1 m, seringkali membentuk hamparan lebat.
Bunga:
Berwarna ungu atau merah muda, muncul dalam tandan.
Akar:
Memiliki sistem perakaran yang dalam, membantu tanaman bertahan di tanah yang kurang subur.
Kondisi Lingkungan:
Ketahanan:
Tahan terhadap kekeringan dan toleran terhadap kondisi tanah yang kurang subur.
Syarat Tumbuh:
Tumbuh baik pada ketinggian 0 âââ‰â¬Å 1.200 m dpl.
Memerlukan curah hujan sekitar 1.000 mm/tahun atau lebih.
Nutrisi:
Kandungan Protein:
Kandungan protein kasar bisa mencapai 20-25%.
Serat Kasar:
Serat kasar bervariasi tergantung pada umur tanaman dan kondisi tumbuh.
Budidaya:
Perbanyakan:
Dapat diperbanyak melalui biji, biasanya dengan dosis 3-5 kg/ha.
Jarak Tanam:
Jarak tanam yang dianjurkan adalah 1-1,5 m antar baris.
Pemupukan:
Responsif terhadap pemupukan nitrogen dan organik.
Pengelolaan:
Interval pemotongan sekitar 35-40 hari pada musim hujan dan 60 hari pada musim kemarau.
Keunggulan:
Pakan Ternak:
Digunakan sebagai pakan ternak yang bergizi tinggi, baik untuk sapi dan kambing.
Perbaikan Tanah:
Mampu memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan kandungan nitrogen berkat simbiosisnya dengan bakteri pengikat nitrogen.
Kesimpulan: Rumput Siratro adalah pilihan yang sangat baik untuk sistem pertanian berkelanjutan, baik sebagai pakan ternak maupun untuk meningkatkan kesuburan tanah. Dengan manajemen yang tepat, siratro dapat memberikan manfaat ekonomis dan ekologis yang signifikan.