Informasi Publik photo

Rumput bermuda berasal dari wilayah Afrika, kemudian dibawa orang Spanyol ke Amerika pada awal tahun 1500-an dan ke berbagai belahan dunia. Rumput bermuda dapat tumbuh lebat dan tahan di lingkungan panas dan juga toleran dengan suhu dingin.

Dikutip dari Gardening Know How, di daerah beriklim tropis, rumput bermuda akan tetap hijau sepanjang tahun dan dapat tumbuh lebat. Karena itu, banyak orang memilih menanam rumput bermuda di halaman rumah atau kebun mereka sebagai penutup tanah.

Rumput bermuda bisa tumbuh cepat bahkan menjadi gulma invasif di lahanpertanian. Banyak petani membasmi rumput bermuda di lahan pertanian dengan herbisida. Meski begitu, rumput bermuda juga memiliki manfaat untuk kesehatan.

Dikutip dari laman Universitas Airlangga, rumput bermuda mengandung senyawa alkaloid, saponin, tanin, flavonoid dan senyawa sterol yang memiliki efek farmakologis.

Kandungan flavonoid, saponin, dan alkaloid pada tanaman herbal dipercaya dapat mengatasi diabetes secara murah dan alami. Karena itu, pemanfaatan rumput bermuda juga berpotensi sebagai obat herbal antidiabetes.

Penelitian yang dilakukan pada mencit model diabetes yang diberi fraksi non-polisakarida dari ekstrak air rumput bermuda terbukti dapat menurunkan kadar glukosa darah secara nyata jika dibandingkan dengan kelompok kontrol.